Mengapa wanita suka memakai lingerie yang menarik dan pakaian intim , bahkan ketika tidak ada orang yang akan melihatnya ? Bagaimana norma-norma sosial mempengaruhi citra diri yang dirasakan kita dan apa yang kita pakai , baik di dalam dan luar ?
Dalam masyarakat kita , tampak baik secara tradisional lebih prioritas untuk wanita daripada pria . Dalam hal pakaian , implikasinya adalah bahwa laki-laki memperoleh semacam kesenangan voyeuristik dari menonton Model pasangannya pakaian ini . Meskipun kemajuan yang dibuat dalam posisi perempuan selama bertahun-tahun , motivasi utama untuk membuat diri kita cantik dan mengenakan lingerie seksi telah untuk kesenangan lawan jenis . Namun, perempuan mulai menantang gagasan keindahan , citra diri dan daya tarik dan mengapa kita memakai lingerie sama sekali .
Sangat menarik untuk melihat pendekatan pemasaran desainer lingerie hari ini . Pesan baru adalah bahwa Anda dapat terlihat seksi untuk pasangan Anda , tetapi Anda juga dapat melihat dan merasa baik untuk diri sendiri . Lingerie ini dimaksudkan untuk menjadi eksotis dan titillating , tetapi wanita sekarang dapat memperoleh banyak kesenangan dalam mengenakan lingerie sebagai yang dilihat di dalamnya . Untuk alasan ini , kenyamanan, gerakan dan kepraktisan telah menjadi faktor yang jauh lebih besar dalam desain lingerie .
Secara tidak langsung , perubahan tren dalam desain lingerie juga mencerminkan posisi perempuan dalam masyarakat yang berubah . Pikirkan kembali ke korset whalebone . Dicampur dalam aneh ini , seorang wanita hampir tidak bisa bernapas , apalagi bergerak. Implikasinya adalah bahwa wanita yang tepat tidak bergerak dan tidak perlu . Selain itu , seorang wanita seharusnya tidak bahkan memiliki keinginan untuk keluar dan sekitar di dunia karena alam nya ditentukan oleh suami , perapian dan rumah . Tentu saja, perempuan kelas pekerja tidak mampu membeli sesuatu yg tak berharga tersebut , sehingga mengikat diri dalam lingerie dianggap sedikit dari simbol status . Namun, sebagai perempuan mulai berpartisipasi lebih banyak di alam politik , ekonomi dan sosial , lingerie menjadi membatasi lebih fungsional dan kurang .
Hari ini , pakaian intim dan lingerie menawarkan berbagai pilihan untuk setiap selera , kecenderungan dan tipe tubuh . Desainer lingerie telah membuat langkah besar dalam mengakui bahwa tidak ada lagi satu standar keindahan untuk bercita-cita . Konsumen sekarang menuntut bahwa pengecer memenuhi kebutuhan mereka untuk pakaian yang dirancang secara realistis , sebagai lawan menghabiskan energi mereka mencoba untuk membentuk diri menjadi ideal mustahil. Sebagai hasil dari menemukan kepercayaan baru ini , telah terjadi ledakan virtual plus ukuran pakaian dalam bisnis pakaian . Lingerie untuk angka lebih lengkap telah menjadi norma daripada pengecualian dalam dunia ritel . Dalam memenuhi permintaan baru ini , pengecer sekarang mengakui lingerie yang perlu fungsional , menyenangkan dan dirancang untuk wanita nyata dengan tubuh nyata . Wanita dengan angka yang lebih lengkap perlu tahu bahwa mereka dapat melihat dan merasa menarik , tidak peduli apa ukuran mereka.
Mengenakan lingerie bisa menjadi pengalaman sensual serta seksual bagi perempuan . Desainer dan pengecer yang memanfaatkan wahyu ini dengan menghubungkan iklan dengan citra diri . Garis pemikiran berlangsung seperti ini . Wanita hari ini kuat , mandiri dan bebas untuk mengeksplorasi seksualitas mereka sendiri . Mengenakan lingerie sensual bisa menjadi sensasi yang menyenangkan , bahkan jika tidak ada orang lain tahu bahwa Anda memilikinya di . Memakai lingerie yang menarik memungkinkan bagi seorang wanita untuk terlihat dan merasa baik tentang dirinya sendiri. Namun, itu bukan lingerie yang melimpahkan kepercayaan diri , keindahan dan sensualitas . Sebaliknya , tujuannya adalah untuk meningkatkan citra tubuh yang sudah positif .
Mencari menarik untuk pasangan Anda adalah alam dengan produk harga diri alami Anda sendiri , tetapi tidak lagi tujuan utama mengenakan lingerie .
RELATED POST :
alenstory 